Sabtu, 31 Oktober 2015

FOTO PORTRAIT : Ari Sucianto Siregar

Foto portrait adalah foto wajah manuasia dengan menonjolkan karakter manusia untuk dapat menceritakan situasi, kondisi pada saat foto itu buat atau hal-hal yang bersifat seni dengan mengedepatkan karakte manusia dilihat dari wajahnya.  Ada beberapa cara agar foto portrait dapat dihasilkan dengan baik dan tidak terkesan kaku.
  1. Apa tujuan kita pemotretan kita, untuk dokumentasi, seni atau ingin menceritakan suatu situasi atau kondisi tertentu.
  2. Cari objek yang sesuai dengan tujuan atau tema kita memotret.
  3. Atur kamera kita setelah kita melihat situasi dan kondisi sekitar objek, jika objek bergerak maka gunakanlah pengaturan speed pada kamera, supaya gambar terlihat padat atau sesuai dengan selerah kita, mengambil gambar memang tidak harus selalu terlihat padat atau tajam pada warna, akan tetapi jika kita ingin menjadikan foto sebagai dokumentasi warna harus terlihat tajam dan padat supaya maksud dan tujuan dari foto tersebut dapat terbaca dengan baik.
  4. Fotolah objek atau wajah pada saat yang tidak terguga untuk mendapatkan foto yang lebih natural.
  5. Fotolah sang objek pada kondisi dan situasi yang membuatnya nyaman atau berikanlah kebebasan bagi si objek untuk melakukan hal-hal yang membuatnya nyaman untuk menghasilkan foto yang natural, lembut dan tidak kaku.
  6. Fotolah objek tanpa intruksi dari kita.
  7. Fotolah sesuai dengan ketinggian yang mereka miliki supaya karate wajah dapat diambil secara sempurna.
  8. Fotolah pada saat cahaya terlihat maksimal atau yang menurut feeling kita tepat untuk menggambarkan karakter dari wajah sang objek.
  9. Hindari penggunaan on-camera flash, karena akan menghapus bayangan ada wajah dan membuat foto terlihat tidak berkarakter.
  10. Overexpose foto dengan sengaja, supaya wajah terlihat lebih tajam atau bersih dan putih.
  11. Ajak bicara objek foto untuk memecah ketegangan dan bicarakanlah hal-hal yang membuat objek merasa nyaman, dengan menayakan cita-cita atau keinginan sang objek dan kita cukup jadi pendengarnya saja dengan sesekali mengambil foto sang objek.
  12. Lihat kondisi ruang atau area sekitar kita dan perhatikan tujuan kita pemotretan kita dari awal.
  13. Foto pada tujuan pemotretan dan jangan memotret hal-hal diluar tujuan kita supaya kita tidak kehilangan momen-momen yang bagus dari sang objek.
  14. Jika kita ingin mengambil gambar sekumpulan objek, maka carilah objek yang menurut feeling kita pantas untuk lebih difokuskan, contohnya objek yang tanpa sengaja mengarahkan wajahnya kearah kamera kita atau ada hal-hal unik dari salah satu objek diantara kelompoknya.
  15. Selalu cek hasil foto pada camera untuk melihat kepadatan atau ketajaman dari objek yang diambil.
  16. Gunakan vertical grip jika kita ingin mengkomposisi foto dengan orientasi vertical dan memudahkan tangan dalam mengoperasikan kamera dan jika anda ingin foto candid, maka gunakanlah lensa tele.
  17. Jika foto portrait jalanan (street), gunakan lensa kecil dan kamera kecil dan untuk memotret anak-anak yang bermain atau objek yang bergerak, gunakan continous mode.
Yang terpenting dalam pemotretan adalah rasa percaya kita meskipun kamera yang kita gunakan adalah kamera standar, karena foto yang bagus tidak harus dihasilakan dari kamera yang mahal, foto itu seni dan seni itu dihasilkan dari feeling. Terima kasih dan mohon maaf jika masih banyak kekurangan. “Kita sama-sama masih belajar dan harus terus belajar…"



By: Sucianto Ari Siregar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar