Masalahnya bukan pada jarum yang menusuk ujung jemari, sehingga
jemari membengkak lalu bernanah dengan rasa sakit yang pastinya akan
bertambah, dan atau mungkin? Jemari kita harus diamputasi, karena
kuman-kuman telah menjalar menjadi monster yang menakutkan! Sehinga kita
harus mengambil sebuah keputusan yang paling menyakitkan untuk
menyelamatkan bagian-bagian tubuh yang
lain? Hanya karena kita terlalu menganggap sepele arti dari kecilnya
sebuah ujung jarum. Hati-hati dengan ujung jarum! Meskipun fungsinya
hanya sekedar untuk menyatukan robekan-robekan kecil di celana dan
baju-baju kita, tapi ketika tanpa sadar telah berbalik fungsi dan lalu
menusuk jemarimu. Maka segeralah kau ucapkan Istigfar sebelum akhirnya
luka-luka itu semakin menjalar.
Menjadi
lilin itu tidak ada artinya, karena saat ia menerangi ia harus membakar
dirinya! Maka lebih baik jadi babi ngepet, tembok dielus-elus dapat
fulusssssss!!! Dosa memang, tapi akan sama dosanya dengan kita yang
membiarkan hilangnya kebahagian dalam keluarga hanya untuk kepentingan
segelintir orang. Keluarga itu dibentuk bukan hanya sekedar untuk
menyatukan rasa dari banyaknya perbedaan, tapi juga menciptakan
penerus-pernerus yang baik. Yang bisa berguna bagi indahnya bumi Allah
swt yang kita pinjak ini.
Kalau bukan dari diri kita
sendiri, lalu siapa yang akan menjaga manisnya sebuah ikatan keluarga?
Tanyakan itu pada dirimu sendiri yang telah merasa menjadi manusia yang
punya CINTA.
By: Ari Sucianto Siregar, menulis untuk mereka yang mengabaikan perhatian dalam keluarga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar