Senin, 17 November 2014

ISTRI GUE PROTES!!!!

Berawal dari selembar kertas yang sudah lama dan diketemukan secara tidak sengaja oleh istriku, di dalam tas kuliahnya, isinya adalah sebuah puisi cinta yang dulu gue kasih ke istri gue melalui email dan lalu dia print... inilah puisi yang menjadi gugatannya:


PLEDOI CINTA

Dalam suatu perjalanan
Kepada yang terhormat kekasihku,
 “Asnia Pane”

Di ini hari,
Akhirnya terkumpul sudah
waktu-waktu dikupas dari tunas secara tuntas
menjadi satu dalam rasa jadi irama
irama Sufi tarian jiwa
jiwa yang mencari, indahnya cahaya
cahaya yang ingin terbang jauh, menguak tabir
dalam sabar, dalam getir, dalam Dzikir,
dalam suara Robbana, yang ditembangkan syair

Pada lengkingan hati ketukannya bersayap
Melumat bunyi menelan makna
Menginjak-injak nafsu menahan fitnah

Inilah Cinta !
Inilah Cinta !
Inilah bahasa, yang tak boleh binasa !

By: Suciyanto Ari Siregar

Istri gue protes karena isi dalam puisi itu seakan-akan si penulis adalah seorang yang rajin sholat, dzikir dan sosok laki-laki yang selalu mendekatkan dirinya kepada Sang Pencipta yang membuat hati seorang kader HMI terbuai-buai, tapi nyatanya?????... Sholat subuh jam 05:45, Sholat Isya jam 2 pagi, mending kalau langsung tahajud... "Ayah ini kok tega ya menipu Bunda, dengan puisi-puisi gombal gini..." katanya sambil beresin baju anak-anak... gue jawab "Bun waktu itukan ayah lagi promosi dan produknya ayah pribadi jadi wajarlah kata-katanya berbunga-bunga, namanya juga sales cinta yaa.... harus pinter-pinterlah biar produk cintanya terjual manis..." kataku sambil benerin guitar temen... "Tapikan ini menipu!" bantah istri... "Kalau ayah jujur-jujur banget, apakah Bunda mau sama ayah?..." tanyaku "Bukan itu maksud bunda, maksud Bunda ketika ayah menulis puisi ini, ayah harus juga sama seperti apa yang ayah tulis, kalau apa yang ayah tulis tapi ga sejalan dengan apa yang ayah lakukan itu namanya munafiq... itu sama saja seperti anggota dewan yang kerjanya ga sesuai dengan janji-janjinya... ayah ngertikan maksud Bunda... ayah sholat tepat waktu itu ga sulit kok dan masih gratis lagi..." kata istri... "Bunda masih cintakan sama ayah?!" tanyaku yang langsung dijawab oleh istriku "Bukti apa lagi untuk ayah kalau Bunda benar-benar cinta sama ayah?... Justru sekarang Bunda mempertanyakan cinta ayah sama Bunda... kenapa ayah tidak mau menjalankan permintaan Bunda, yaitu Sholat tepat waktu!" dan pertanyaan itu gue akhiri dengan cara gue buru-buru berangkat ke Mesjid terdekat. Ternyata kita mesti sadar bahwa terkadang apa yang kita tulis, kita katakan belum tentu bisa kita lakukan... thank for my NIA!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar